Senin, 12 Oktober 2015

Tugas Cisco CCNA Chapter 4



Muhammad Afriliantho Alhajj
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Cara kerja
·         Mengatur bagaimana data diletakkan dalam media komunikasi (kabel).
·         Melakukan konversi bit-bit frame data link menjadi sinyal-sinyal elektronik (encode) kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke media fisik.
·         Juga mendefinisikan fungsi dan prosedur agar transmisi data bisa terjadi.
·         Transmission rate : Menentukan kecepatan pengiriman data.
·         Media fisik : Kabel UTP, Fiber, Wireless.
·         Bentuk Data : Bits.
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Cara kerja
·         Menyediakan pengalamatan fisik (MAC address).
·         Mendeteksi error (error detection) dengan Frame Check Sequence (FCS).
·         Tidak melakukan error recovery.
·         Flow control : agar penerima tidak kebanjiran data yang diterima.
·         Device : Switch Layer 2, Bridge.
·         Protocol : ARP, RARP.
·         Bentuk Data : Frame.

Wireless
Karakteristik
·         Untuk transmisi analog dan digital
·         Untuk transmisi analog diperlukan amplifier kira-kira 5-6 km
·         Untuk digital diperlukan repeater sekitar 2-3 km
·         Terbatas dalam hal jarak, bandwith dan rate data
·         Rentan terhadap interferensi dan derau

Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikan teknologi wireless sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Komunikasi lokal wireless memiliki perkembangan tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam industri telekomunikasi. Salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data adalah wireless LAN.

Kabel Tembaga
Karakteristik
·         Untuk mentransmisikan sinyal analog maupun digital
·         Frekuensi lebih baik dibandingkan Twisted pair
·         Tahan terhadap interferensi dan crosstalk, karena dilindung dan konstruksi melingkar
·         Gangguan berupa atenuasi, derau suhu, derau intermodulasi
·         Untuk transmisi sinyal analog jarak-jauh perlu amplifier setiap bbrp kilometer, dan lebih dekat lagi jika menggunakan frekuensi yang lebih tinggi.

Sifat Pada dasarnya kabel koaksial memakai kawat tunggal yang menggelantung di tengah konduktor yang berbentuk silindris. Kawat tersebut berada pada tengah tabung atau pipa yang kemudian di antara kabel – kabel tersebut disisipi semacam bahan isolator piringan. Kabel ini memiliki faktor redaman yang sangat kecil dengan pelindung yang sangat kebal akan kemungkinan interfensi dan gangguan radiasi elektomaknetik.

Walupun saluran – saluran koaksial yang memiliki
sekat pada sekelilingnya mempunyai kerugian arus yang lebih kecil dibandingkan saluran dielektris yang pejal, akan tetapi pembuatannya ternyata lebih sulit karena adanya problem mekanisme penyimpan konduktor yang berbentuk bulat. Saluran koaksial yang disertai dengan penyekat dalam jarak yang mendekati keadaan ideal memiliki udara sebagai dielektris atau sering disebut kabel berdielektris udara.

Di dalam
kabel pelindung pipa – pipa koaksial ini yakni kawatkawat bercelah dengan suatu inti yang berbentuk silindris terdapat pasangan kawatkawat yang digunakan sebagai cadangan dalam perbaikan. Kawatkawat tersebut semuanya berbentuk bulat dan tepat di sekitarnya terdapat lapisan penyekat yang tebal dan juga pelindung yang terbuat dari timah hitam. Kawatkawat bercelah ini dapat dipakai secara khusus sebagai penghubung antar stasiun ( order wire ) repeater yang bertugas dan juga untuk memantau pula mengawasi stasiun yang tidak berawak ( unantended ). Apabila diperlukan untuk perbaikan ( service ), maka kawatkawat service pair dapat digunakan sebagai sirkuit atau fasilitas kabel multipleks.

Fiber Optic
Karakteristik
·         Cahaya dari suatu sumber memasuki inti plastik atau kaca yang berbentuk melingkar.
·         Sinar pada sudut tumpul dipantulkan dan disebarkan sepanjang serat. Sinar-sinar lain diserap oleh bahan-bahan yang mengeliling bentuk penyebaran ini disebut (step-index multimode)
·         Terdapat dua sumber cahaya: LED (Light Emiting Dioda) dan ILD (Injection Laser Dioda)

Sifat
·         Long-Haul Trunk: 1500 km dengan kapasitas 20- 60 ribu canel suara.
·         Metropolitan Trunk, 12 km dengan kapasitas 10 ribu chanel suara dalam satu kelompok trunk
·         Subscribe loop, langsung dari sentral ke pelangan
·         LAN

Wireless
Kekurangan wireless, antara lain :

1. Kualitas sinyal akan dipengaruhi oleh provokasi udara, artinya kualitas koneksi saat cuaca bagus akan berbeda  dengan kualitas koneksi saat cuaca buruk (jika digunakan diluar gedung) dan akan dipengaruhi oleh batas-batas dinding gedung.
2. Mahal dalam investasi jika dibanding dengan menggunakan kabel.
3. Kemungkinan penyadapan koneksi lebih besar terjadi dibanding menggunakan media kabel.

Kelebihan Wireless, antara lain :

1. Biaya pemeliharaan murah
2. Pembagunan jaringan cepat
3. Mudah dikembangkan
4. Mudah dan murah untuk direlokasi
5. Infrastruktur berdimensi kecil


Kabel Tembaga
Kelebihan :
·         Murah
·         Jarak jangkauan yang luas
·         Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
·         Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan :
·         Instalansi yang rumit
·         Redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater.
·         Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

Fiber Optic
• Keuntungan Penggunaan Fiber Optik
1. Ketahanan terhadap noise
2. Lebih sedikit penguatan sinyal
3. Bandwidth yang lebih besar

• Kekurangan Penggunaan Fiber Optik
1. Biaya lebih tinggi
2. Instalasi lebih rumit
3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga


Wireless
Jenis jenis dan macam macam
1. WiFi 802.11g : merupakan spektrum dasar yang paling banyak digunakan untuk menangani permasalahan seputar konektivitas saat ini, teknologi ini mampu melakukan transfer data hingga kecepatan maksimal 54 mbps, atau sekitar 6.75 MBps, (mengapa 54 berubah menjadi hanya 6.75???? silahkan lihat artikel tentang konversi KBps ke Kbps )

2. WiFi 802.11n : merupakan teknologi
WiFi yang paling cepat, karena mampu menangani transfer data hingga kecepatan maksimal 300 Mbps

3. Bluetooth standar : perangkat yang paling sering kita temui di gadget seperti HandPhone maupun perangkat elektronik lainnya, memiliki kecepatan transfer maksimal hanya 3 Mbps

4. Bluetooth 3.0 : generasi penerus dari bluetooth standar diatas, teknologi ini memungkinkan transfer data hingga 24 Mbps

5. Wigig : baca artikel ==> wigig, hostspot supercepat, untuk mengetahui lebih jauh seputar wigig

6. Wireless USB : memiliki kecepatan transfer hingga 110 Mbps dalam radius 10 meter, dan pada radius 3 meter, kecepatannya meningkat hingga 4 kali lipat, yaitu menjadi 480 Mbps

7. Wireless HD : Teknologi ini khusus bagi pecinta film atau penggemar video berdefinisi tinggi (High Definition), pada jarak 10 meter, kecepatan transfernya hingga 4 Gbps, namun menurut teori kecepatan transfernya justru bisa menembus 25 Gbps

8. Zigbee : teknologi standar wireless yang dikatakan paling hemat daya (listrik) karena hanya mampu menghandle transfer data dengan kapasitas kecil saja, namun teknologi ini memiliki keunggulan, yaitu dapat menyampaikan respon suatu instruksi dengan cepat, contohnya pada remote control.
9G54XFTE222J 

Kabel Tembaga
Jenis jenis dan macam macam
·         Kabel tembaga jenis BCC1/2H
BCC1/2H : Half Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga setengah keras.
Kabel tembaga jenis ini mempunyai  bentuk padat atau berurat banyak dengan ukuran antara 6-500 mm
·         Kabel tembaga jenis BCCH
BCCH: Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga keras.
Kabel tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak,dengan ukuran antara 6-500 mm
·         Kabel tembaga jenis AAC
AAC : All Aluminium Conductor, yaitu  penghantar aluminium murni.Kabel tembag jenis ini bentuknya berurat banyak dengan ukurannya antara 16-100 mm
·         Kabel tembaga jenis AAAC
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor, yaitu :penghantar aluminium campuran.
Kabel tambaga jenis ini mempunyai ukuran antara 16- 500 mm, dengan bentuk fisiknya berurat banyak
·         Kabel tembaga jenis ACSR
ASCR: Aluminium Conductor Stell Reinvorced, yaitu : penghantar aluminium basa.
Kabel tembaga Jenis ini mempunyai ukuran antara 16 – 680 mm, dengan struktur bentuknya berupa serabut

Fiber Optic
Jenis jenis dan macam macam
Bermacam-macam media kabel yang dapat digunakan sebagai media transmisi ini, diantaranya adalah:

*
Kabel pilin, yang dikenal dengan Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)
*
Koaksial (coaxial cable)
Kabel koaksial. Kabel ini berisi dua buah conduktor, satunya terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator, conductor kedua melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar

*
Serat optik (fiber optic)
Pola komunikasi dengan cara pengubahan data dari data elektris menjadi energi cahaya dan ditransmisikan melalui serat optik.
Merupakan salah satu media komunikasi data dalam jaringan komputer. Suatu sistem optik yang menggunakan gelas kaca atau serat plastik transparan sebagai media penerus cahaya.
Kabel serat optik memiliki kelebihan mampu menyalurkan data dengan kecepatan tinggi, bandwith sangat lebar dan tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik.
Ada 3 jenis (tipe) serat optik yang sering digunakan:





Jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optik
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor. conektor fiber optik biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
·         FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
·         SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
·         ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
·         Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
·         D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
·         SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.

Jenis-jenis standar dari wireless WiFi IEEE 802.11
Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.
Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.
Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan. Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
Standarisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja dengan 802.11b.


Kelebihan Wimax dibandingkan wireless WiFi IEEE 802.11
Kelebihan dan Kekurangan WiFi:
Kelebihan:
·         Akses secepat broadband.
·         Nomor IP yang bisa berubah-ubah seperti akses Dial-Up.
·         Akses bisa di mana saja, asal di daerah hotspot.
·         Murah, cepat dan fleksibel.
·         Memayungi banyak pengguna dalam satu hotspot.
Kekurangan:
·         Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
·         Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
·         Access Point lebih mudah disusupi virus.
·         Pertukaran data gampang disadap.
Kelebihan dan kekurangan WiMAX:
Kelebihan:
·         Akses secepat broadband.
·         Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses broadband.
·         Area jangkauannya lebih luas ketimbang WiFi dan akses broadband.
·         WiMAX akan menjadi pelengkap sekaligus sebagai penantang baru terutama terhadap teknologi wireless sekarang.
·         Terget pasar baru bagi perusahaan yang menggeluti bidang nirkabel
·         Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan.
·         Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas.
·         Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11.
·         Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar.
Kekurangan:
·         Seperti terjadi dengan negara lain di dunia, maka pemerintah Indonesia pun belum menentukan frekuensi WiMAX yang akan digunakan. Kemungkinan besar vendor pertama kali membuat perangkat WiMAX di frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan di Indonesia, frekuensi dimaksud juga digunakan untuk komunikasi satelit. Sehingga diperlukan penentuan range frekuensi yang tepat agar menguntungkan baik bagi operator, regulator maupun pengguna.
·         Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal.
·         Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi.
·         Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel.
·         Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya.
·         Kesulitan lain yang akan dihadapi orang Indonesia adalah peraturan yang belum siap untuk mengadaptasi teknologi ini karena kalau produsen peranti WiMax sudah membuat satu card PCMCIA atau berbasis USB dengan menggunakan standar WiMax Nomadic, perantinya akan mudah didapat di mana saja.

Pengertian dan perbedaan Half Duplex dan Full Duplex
Perbedaan
=> Half  Duplex  ( Komunikasi Dua Arah Secara Bergantian ) : Dalam Komunikasi  semi dua arah
     ( Half Duplex ) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap
     berkesinambungan.

     Example : Handie Talkie , Fax , Dan Chat Room

=> Full Duplex ( Komunikasi Dua Arah Secara Bersamaan ) : Dalam komunikasi dua arah ( Duplex )
     pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang
     sama

     Example : Telepon Dan VOIP

Pengertian

Full-duplex

Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.

Half-duplex

Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.

Macam-macam topologi LAN

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
·         Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
·         Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
·         Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
·         Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.

3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain.
Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
·         Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
·         Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

·     
    Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
·         Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

 5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
·         Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
·         Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.